Selasa, 16 September 2008

MERENUNG bersama ADAWIYAH

Kekasihku, tiada kekasih yang dapat menggantikan-Nya
Dalam kalbuku, tidak ada tempat bagi yang lainnya
Kasihku, gaib Ia dari mata dan sosok diriku
Tapi dalam jiwaku
Ia sama sekali tak pernah sirna


Aku mencintaiMU dengan dua macam cinta,
cinta rindu dan Engkau layak tuk di cintai.
dengan cinta rindu,
ku sibukkan diriku dengan mengingat-ingatMU.
sedangkan cinta karena Engkau layak tuk di cintai,
di sanalah Kau menyingkap hijab-MU
agar aku dapat memandang-MU.
Namun, tak ada pujian dalam ini atau itu,
segala pujian hanya untuk-Mu dalam ini atau itu.



Hai diri, bila Allah telah datang memanggil
Apakah engkau tidak akan malu berbuat durhaka
Dosa telah menutupi setiap kejadian
Aku datang penuh dosa
Apa yang akan aku katakan kepada-Nya
Bilamana DIA mencelaku…


Hai, diriku !
Sudah berapa lama engkau tertidur ?
Bilakah engkau bangun ?
Hampir saja engkau tertidur nyenyak
Tak akan bangun-bangun lagi
Sampai datang panggilan Tuhan
Pada hari berbangkit


Bekalku memang masih sedikit
Sedang aku belum melihat tujuanku
Apakah aku meratapi nasibku
Karena bekalku yang masih kurang ?
Atau karena jauhnya jalan yang akan kutempuh ?
Apakah Engkau akan membakarku ?
O, Tujuan Hidupku
Di manakah lagi tumpuan harapanku kepada-Mu ?
Kepada siapa lagi aku mengadu ?…


Jika aku menginginkan sesuatu
Dan Tuhanku tak menghendaki
Maka aku bersalah
Dan aku tidak beriman


Buah ilmu jiwa ruhaniah
Adalah engkau palingkan wajah (hatimu) dari semua makhluq
Agar engkau pusatkan perhatian
Hanyalah kepada-Nya
Karena ma’rifah
Adalah mengenal-Nya dengan sebaik-baiknya..

Tidak ada komentar: